Minggu, 13 Desember 2015

KEBIJAKAN MONETER "KEBIJAKAN UANG KETAT"

Uang Ketat

Uang ketat (tight money) adalah sebuah kondisi di mana ada kelangkaan kredit sebagai akibat dari kebijakan moneter yang membatasi pasokan kredit, biasanya melalui kenaikan suku bunga oleh bank sentral.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DIBIDANG MONETER

Harga- harga barang akan tampak tinggi jika jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak. Oleh karena itu, jumlah uang perlu dikendalikan. Kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh pemerintah bertujuan untuk mengendalikan peredaran uang yang ada di masyarakat.
1. Arti dan Tujuan Kebijakan Moneter
Masyarakat modern adalah masyarakat yang ditandai dengan adanya perekonomian pasar atau perekonomian uang. Dalam perekonomian pasar, kegiatan korupsi terutama diarahkan untuk kebutuhan pasar. Barang dan Jasa yang dihasilkan tidak untuk memenuhi kebutuhan sendiri seperti dalam masyarakat subsisten, tetapi akan dibawa dalam pertukaran. Dalam pertukaran, diperlukan uang sebagai perantara dan alat pembayaran.
a. Arti Kebijakan Moneter
Segala kegiatan ekonomi memerlukan uang dan kredit. Perputaran roda ekonomi yang makin maju memerlukan sarana uang dan kredit yang makin besar pula.
Apabila roda perekonomian diibaratkan mesin, uang dan kredit dapat diibaratkan sebagai bahan bakarnya. Makin besar mesin yang harus digerakkan, makin banyak pula bahan bakar yang diperlukan. Makin maju suatu masyarakat, roda perekonomiannya semakin besar sehingga memerlukan jumlah uangdan kredit yang makin besar pula.
b. Tujuan Kebijakan Moneter
• Memelihara stabilitas harga
Kebijakan moneter mempunyai sasaran untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan uang agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan uang yang dapat berakibat pada keguncangan harga
• Mendukung pertumbuhan ekonomi yang rill yang mantap
Mantapnya kegiatan investasi dan usaha peningkatan produksi merupakan prasyarat tercapainya pertumbuhan ekonomi yang mantap. Pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai adalah pertumbuhan rill yakni pertumbuhan dalam ukuran jumlah barang dan jasa yang dihasilkan bukan pertumbuhan dalam hitungan uang semata- mata.
• Mendukung tercapainya tingkat pengangguran yang rendah
Pengangguran yang tinggi merupakan musuh setiap perekonomian. Setiap negara berusaha melakukan kebijakan untuk menguranginya, antara lain dengan kebijakan moneter.
c. Jenis dan Instrumen kebijakan moneter
Ada dua jenis kebijakan moneter yaitu tight money policy dan easy money policy.
1. Tight money policy ( kebijakan uang ketat) adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar. Contoh menaikan suku bunga, Menjual SBI dan membatasi pemberian kredit.
2. Easy money policy (kebijakan uang longgar) adalah kebijakan yang diambil bank sentral untuk menamba jumlah uang yang beredar. Contoh penurunan tingkat suku bunga (kebijakan diskonto), pembelian surat berharga (kebijakan pasar terbuka), penurunan cadangan kas (kebijakan cash ratio), dan kelonggaran pemberian kredit
Agar tujuan kebijakan moneter dapat tercapai bank sentral dapat menggunakan instrument-instrumen kebijakan moneter seperti berikut :
• Politik diskonto adalah kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga pada bank. Tingkat bunga yang dapat diatur pemerintah adalah tingkat bunga pinjaman dari bank sentral kepada bank-bank umum.
• Politik operasi pasar terbuka
Politik operasi pasar terbuka adalah kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga milik negara.
• Kebijakan pemberian kredit
Kebijakan pemberian kredit adalah kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara mengadakan seleksi terhadap pemberian kredit.
• Kebijakan syarat cadangan kas pada bank adalah kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara menetapkan jumlah minimum cadangan kas yang harus ada pada setiap bank.
• Kebijakan dorongan moral yaitu kebijkan yang dilakunan dengan pengumunan, pidato, dan edaran yang ditujukan pada bank umun dan pelaku moneter lainya yang isi pengumuman, pidato, dan edaran dapat berupa ajakan atau larangan untuk menahan pinjaman tambungan ataupun melepaskan pinjaman.
        Demikian artikel ini di peruntukan bagi kawan-kawan mahasiswaku di STIE YASMI Cirebon atas tugasnya presentasi mata kuliah kebijakan moneter, semoga bisa sedikit membantu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar